Tanggal 23 April 2015 dinobatkan sebagai Hari Buku Sedunia oleh badan PBB UNESCO. Pasalnya Hari Buku Sedunia ini dicanangkan guna mempromosikan minat baca, publikasi karya tulis dan hak cipta. Mengapa dipilih tanggal 23 April sebagai Hari Buku? DImulai pada tahun 1923 penjual buku di Catalonia mulai memperingati 23 April sebagai hari buku, guna memberikan penghormatan terhadap seorang penulis bernama Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal 23 April. Secara kebetulan, pujangga dan penulis kenamaan William Shakespeare, Inca Garcilaso de la Vega juga meninggal pada tanggal yang sama. Selain itu, banyak juga penulis-penulis ternama yang lahir atau meninggal pada tanggal tersebut.
Hari Buku Sedunia mendapatkan sambutan hangat dari pengguna media social. Pada jejaring website Twitter, Tagar #WorldBookDay sempat menjadi trending topic utama di seluruh dunia, juga Indonesia. Beberapa organisasi memanfaatkan Hari Buku Sedunia untuk menarik perhatian publik agar mau saling membantu mencerdaskan bangsa, seperti ciutan berikut ini:
@IDsahabatpulau @Ngana_Palu @SoalPALU @BemUntad
Donasikan Bukumu Untuk Anak Indonesia.
#WorldBookDay #ComingSoon pic.twitter.com/k2DLSHQ0yt
— Sahabat Pulau Palu (@SahabatPulauPLW) April 10, 2015
Ada juga yang memiliki pendapat mengenai kebiasaan membaca orang Indonesia, seperti ciutan dibawah ini:
mungkin klo isi timeline twitter dijadiin buku, indonesia termasuk negara yg punya minat baca tinggi #WorldBookDay #justsaying
— rick20 (@rick20) April 23, 2012
Orang Indonesia lebih suka pencet pencet keypad HP daripada baca buku saat duduk di angkutan umum #WorldBookDay
— banyubiru (@_banyubiru_) April 23, 2012
"Happy World Book Day!"... Cerdaskan Generasi Muda Indonesia Dengan Banyak Membaca Buku #worldbookday
— Tirta A (@tirtaanhari) April 23, 2012
Beberapa akun twitter memanfaatkan Hari Buku Sedunia sebagai ajang promosi karya tulisnya:
Baca tulisan saya untuk @RapplerID ❤ Mengapa saya membaca 2 buku dalam sehari http://t.co/WKCowH0MVg #WorldBookDay pic.twitter.com/ndFCUmOeVA
— Ollie Salsabeela.com (@salsabeela) April 23, 2015
#WorldBookDay Mari jelajahi Indonesia dengan membaca #Buku100HKI @Penerbit_BIP @KompasTV @RamonYTungka. pic.twitter.com/oVM7Ybms1g
— Leo Paramadita (@Leo_Paramadita) April 22, 2015
Semoga dengan semaraknya gaung membaca dari Hari Buku Sedunia dapat meningkatkan tingkat literasi penduduk Indonesia. Berdasarkan data Central Intelligence Agency (CIA) tahun 2012, Indonesia berada di peringkat 117 dengan tingkat literasi penduduknya yang mencapai 90.4%. Indonesia berada dibawah Zimbabwe dan Kolombia yang berada di peringkat 115 dan 116. Cukup memprihatinkan, karena berdasarkan data tersebut, penduduk Palestina yang tinggal di jalur Gaza memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dari Indonesia, yaitu 92.4%.
Sebagai upaya untuk memotivasi minat membaca, diambil dari lifehack.org, berikut adalah 10 manfaat dari membaca: