Setiap tahunnya, pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan. Badan PBB untuk urusan pariwisata atau dikenal dengan nama UNWTO memprediksi kenaikan Wisman di Indonesia setidaknya mencapai 3% setiap tahunnya. Faktanya, dari tahun 2013 ke tahun 2014, Kemenparekraf menunjukkan terjadinya peningkatan Wisman di Indonesia sebesar ~7%. Dengan demikian, tingkat pariwisata Indonesia melesat lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah diprediksikan. Hal ini sesungguhnya bukan hal yang aneh, mengingat Indonesia memiliki kekayaan alam yang luas dan budaya yang beraneka ragam, yang bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Melalui arahan kerja dan visi yang jelas, Indonesia ditargetkan mencapai 12 Juta Wisman di akhir tahun 2015 nanti, atau naik ~30% dari tahun 2014!
Berbicara mengenai banyaknya Wisman yang datang ke Indonesia, kira-kira mereka masuk ke Indonesia melalui pintu mana saja ya? Apakah Jakarta sebagai ibukota negara bisa menjadi hub utama atau pintu masuk utama bagi turis-turis asing? Atau justru Bali yang sudah terkenal sejak lama keindahan pariwisatanya? Atau justru Bandar udara atau pelabuhan lainnya yang belum pernah kita dengar sebelumnya? Mari kita lihat urutan 10 pintu masuk utama Wisman di Indonesia, untuk tahun 2014 yang diambil dari data Kementrian Pariwisata dan Kreatif.
10. Bandar udara Internasional Lombok, NTB
Dengan meningkatnya pamor Lombok sebagai tujuan wisata domestik dan luar negri, maka sudah sepantasnya Lombok memiliki Bandar Udara Internasional. Oleh karena itu, semenjak tahun 2006, Bandar Udara Internasional Lombok sudah dibangun dan resmi beroperasi pada tanggal 1 Oktober 2011. Bandar udara yang berjarak sekitar 40 km dari ibukota NTB, Mataram ini, memiliki area parkir mobil yang cukup luas, yaitu sekitar 26,745.84 m2 dengan kapasitas tampung 3343 unit mobil. Bandar juga dilengkapi dengan fasilitas restoran berkelas, café, spa&massage, toko buku, pertokoan cinderamata dan gaya hidup serta fasilitas bermain untuk anak-anak. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kemenparekraf, di tahun 2014 terdapat kenaikan Wisman yang sangat signifikan. Tahun 2014 Wisman yang masuk ke Indonesia melalui Bandar ini tercatat sebanyak 68,881 jiwa atau naik ~73% dari tahun sebelumnya.
9. Bandar Udara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta
Di urutan ke 9 tercatat Bandar Udara Internasional Adi Sucipto, yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia melalui Bandar Udara ini, tercatat sebanyak 89,156 jiwa atau naik hanya ~3% dari tahun sebelumnya. Yogya memang dikenal sebagai kota yang penuh dengan sejarah serta berbagai peninggalan historis. Sehingga wajar jika banyak wisatawan mancanegara yang memilih langsung terbang ke salah satu daerah istimewa di Indonesia ini. Bandar Adisucipto sendiri, sebagai bandar Internasional, sejatinya baru melayani penerbangan Internasional di tahun 2004.
8. Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang
Tanjung Pinang adalah ibukota provinsi Kepulauan Riau. Kota ini memiliki lokasi yang strategi sebagai pintu masuk turis asing, karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. Pelabuhan Sri Bintan Pura sebagai salah satu pintu masuknya berada di urutan 8 sebagai pintu masuk yang paling banyak dilalui turis asing. Tercatat sebanyak 97,672 turis yang masuk melalui Sri Bintan Pura di tahun 2014. Dari pelabuhan ini orang Indonesia yang ingin melancong ke luar negri, bisa berlayar menuju Harbor Front Port di Singapura atau Stulang Laut, Malaysia.
7. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung
Bandung yang dikenal dengan “Paris van Java” atau kota Paris yang berada di pulau Jawa memiliki bandar udara internasional yang bernama Husein Sastranegara. Bandar Husein melayani penerbangan internasional dari dan menuju Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura. Bandung yang terkenal akan kulinernya, serta pusat perbelanjaan pakaian dan keindahan alamnya banyak menarik turis asing untuk berkunjung. DI tahun 2014, terdapat 180,392 turis asing yang berkunjung ke Bandung melalui Bandar Husein Sastranegara. Angka tersebut meningkat ~2.31% dari tahun sebelumnya.
6. Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya
Bandar Internasional Juanda terletak di Desa Sedati, Kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya, Jawa Timur. Bandar ini diperkirakan mampu menampung 6-8 juta penumpang per tahunnya. Berlokasi di kota Surabaya, Bandar Juanda menjadi akses cepat menuju berbagai lokasi wisata indah di Indonesia, seperti Gunung Bromo dan Taman Nasional Baluran. Selain itu, Surabaya sebagai ikon salah satu pusat perekonomian di Indonesia, juga berperan dalam mendatangkan pendatang asing ke kota tersebut. Oleh karenannya, Bandar Juanda di tahun 2014 mampu mendatangkan 217,193 jiwa warga asing. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2013. Pada tahun tersebut, tercatat 225,041 warga asing yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk Bandar Udara Internasional Juanda.
5. Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan
Kualanamu adalah bandara udara kedua terbesar di Indonesia. Ia baru beroperasi secara resmi pada bulan Juli 2013. Bandara udara ini akan menggantikan fungsi Polonia sebagai bandara internasional, yang dirasa terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. Selain itu, Bandar udara Kualanamu juga ditargetkan sebagai hub bagi penerbangan domestik dan luar negri dengan tujuan pulau Sumatra. Semenjak diresmikan, Kualanamu sudah mendatangkan 225,550 warga asing ke Indonesia. Kemudian di tahun berikutnya, 2014, warga asing yang datang ke Indonesia melalui pintu masuk Bandara Internasional Kualanamu naik ~4% menjadi 234,724. Diharapkan dengan adanya Bandar udara internasional baru ini, dapat memajukan perekonomian kota-kota di pulau Sumatera.
4. Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau
Pelabuhan Tanjung Uban terletak di Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Bintan. Tanjung Uban menjadi pelabuhan yang ramai, karena banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Bintan. Bintan Resor misalnya, yang merupakan resor indah yang terletak diatas pasir putih Pulau Bintan, menjadi tujuan utama wisata warga Singapur dan Malaysia. Karena itu, tidak aneh jika Tanjung Uban berada di posisi 4 sebagai pintu masuk paling popular bagi warga asing ke Indonesia. DI tahun 2014, terdapat 320,861 warga asing yang datang ke Indonesia melalui Tanjung Uban. Angka tersebut naik ~0.85% dari tahun sebelumnya.
3. Bandar Udara & Pelabuhan di Batam
Posisi Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapur dan Malaysia menjadi salah satu pintu masuk paling popular bagi warga asing untuk berkunjung ke Indonesia. Pulau Batam memiliki 5 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Harbour Bay, dan Pelabuhan Telaga Punggur. Batam juga memiliki Bandar Udara Internasional yang bernama Hang Nadim. Dari keseluruhan sarana pintu masuk kepulauan tersebut, Batam mendatangkan 1,454,110 warga asing di tahun 2014, naik ~8.81% dari tahun 2013.
2. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, DKI Jakarta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sudah beroperasi sejak tahun 1985. Bandar udara ini dibangun menggantikan fungsi Bandar Udara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Soekarno Hatta merupakan bandar udara terbesar di Indonesia. Bandara Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km2 dengan rencana memiliki total 5 terminal + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Hingga 2014, terminal 4 dan landasan pacu 3 sedang dalam pembangunan. Rencana 5 terminal dan 1 terminal khusus haji serta 4 landasan pacu perlu dibangun guna memenuhi permintaan pengunjung yang terus meningkat. Pada tahun 2011, Bandara Soekarno-Hatta menempati peringkat 4 sebagai Bandar udara paling sibuk di Asia, setelah Beijing, Tokyo dan Hongkong. Di tahun 2014, terdapat 2,246,347 warga asing yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk Bandar Udara Soekarno Hatta. Angka tersbut meningkat ~0.26% dari tahun sebelumnya.
1. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali
Berada di peringkat pertama pintu masuk warga asing ke Indonesia, Bandar Udara Ngurah Rai sekaligus memberikan pembenaran akan kabar bahwa banyak warga asing yang mengira Bali bukanlah bagian dari Indonesia. Betapa tidak, di tahun 2014 saja terdapat 3,731,735 warga asing yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional yang sebelumnya bernama Bandar Udara Internasional Tuban tersebut. Angka tersebut hampir 2 kali lipat-nya jumlah warga asing yang berkunjung ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di peringkat kedua. Jumlah warga asing yang masuk melalui Ngurah Rai di tahun 2014, naik ~15.11% dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2015 kemungkinan terdapat peningkatan yang sama, mengingat nilai rupiah yang terus melemah terhadap dollar, dan bisa jadi menjadi daya tarik sendiri bagi warga asing untuk menghabiskan dollar yang bernilai tinggi di pulau dewata.
Diagram jumlah warga asing yang melalui berbagai pintu masuk, baik jalur udara maupun laut wilayah Indonesia. Diolah dari data Kemenparekraf.
Itulah daftar 10 pintu masuk utama yang paling popular dimasuki oleh warga asing. Apakah arti dari peringkat tersebut? Daftar peringkat diatas setidaknya memberikan gambaran daerah mana saja yang memiliki potensi untuk dikembangkan, terutama di sektor pariwisata, serta daerah mana saja yang memerlukan peningkatan atau pemeliharaan kualitas, mutu dan pelayanan gerbang udara dan laut, mengingat banyaknya warga asing yang melalui gerbang tersebut.